Thursday, May 21, 2009

Phantom of The Opera


PHANTOM of THE OPERA,

Siapa yang tidak kenal dengan opera musikal yang legendaris ini, filmnya sudah dibuat dan diputar, bahkan CDnya pun dapat kita temui mudah sampai bajakannyapun laris. Kebetulan saya memang sudah 2 kali nonton filmnya dan punya juga CDnya jadi sudah hafal banget.
Teater phantom of the opera yang menceritakan tentang salah seorang composer yang hilang dan bersembunyi diruang bawah tanah dekat disalah satu tempat, yang akhirnya membuat tokoh wanita menjadi jatuh cinta kepadanya,,blab la bla,, saya rasa tidak perlu diceritakan disini karena umumnya sudah pada tahu,
Yang ingin sedikit saya bahas disini adalah efek mengagumkan dari kerjasama semua pihak yang membuat opera musikal itu sukses sempurna,

Tentu saja, Her Majesty Theatre yang berada di Haymarket Street, Picadilly ini merupakan sejarah bagi London sendiri , opera ini menjadi iconic bagi London karena memang dari sinilah drama terkenal dudunia itu berasal

Wednesday 20 May, 2009.
Sore itu tepatnya jam 19.30 saya langsung memasuki ruangan teater di Her Majesty, gedung teater tua ini sebenarnya tidak terlalu besar, tapi tidaklah berlebihan kalau saya bilang ini mahal karena gedungnya sendiri sudah berusia sekitar 133 tahun yang lalu, sementara operanya sendiri baru dimulai tahun 1986, (jadi kurang lebih sudah 23 tahun Phantom of the Opera itu main tiap hari senin hingga jumat) bisa dibayangkan kenapa bisa sesempurna itu pentasnya
Saya duduk di Balcony, posisi yang cukup pas walau lebih banyak melihat kepala ketimbang muka, hahaha posisi teaternya cukup curam, bisa dibayangkan jaman dulu repotnya orang yang nonton dengan jas overcoatnya atau sang wanita dengan busana tempo dulu yang repot.
Kisah berawal dari suasana di pelelangan, pasar dan suasana opera, yang mana menghadirkan tari tari dan lagu lagu classic yang sudah popular di album musiknya Phantom of The Opera.
Busana busana mewah dan mahal eropa dihadirkan disana, paduan warnanya mencerminkan ningrat eropa belum lagi penari penari balletnya yang sangat lentur, semuanya rapi.
Penataan panggung yang dramatis, luar biasa tehniknya dalam hitungan kurang satu menit panggung bisa berubah ubah dan yang hebatnya tanpa ada suara berisik karena menggeser geser peralatan, dimana peralatannya memang menggunakan material yang berat , dari mulai tangga besar yang bisa diduduki oleh puluhan actor artis sambil menari dan menyanyi masquerade, atau suasana di ruang makan/ rumah jaman dahulu, atau suasana di kamar sang penyanyi begitu kontras dan bagus.
Tidaklah berlebihan kalau saya tercengang saat melihat Phantom teriak teriak dari atas panggung, atau saat panggung disulap menjadi sungai dan perahu yang jalan sendiri sementara sang phantom mendayung, banyak sekali trik trik menawan yang membuat saya tidak habis pikir kok kayak seperti film saja begitu sempurna pergantian backdropnya.
Saat break sekitar 20 menit saya sengaja mencuri curi kesempatan buat menganmbil gambar teater yang saat itu sedang mati ,,tetap saja sanag petugas melarang kita mengambil satu gambarpun kecuali di lobby dengan alsana merak takut copy writer, padahal saya tahu setiap orang berusaha mengambil gambar jika memungkinkan,, this is masterpiece.
Saya bertanya Tanya ke penjaganya, kalau nggak salah namanaya Nicola, menceritakan kalau mereka biasanya ganti pemain satu tahuns ekali tapi tidak semua pemain diganti ada yang sudah 8 tahun tetepa memerankan tokoh yang sama, saya sedikit nakal untuk mengetahui berapa mereka rata rata terima penghasilan, menurut Nicola untuk artis WEST END London minimum sekitar 350£ per minggu,,,menurut saya sah sah saja jika peran utama dapat £1000 sekalipun, mereka bermains angat total, live bukan dubbing dan suara mereka terjaga dengan baik, mereka layak mendapatkannya, saya sekilas berfikir disni artis dan actor adalah profesi dan mereka total memainkannya, pdahal di Indonesia banyak sekali bibit bibit yang bagus dalam berating, tetapi rata rata yang menjadi bintang justeru karena kehebohannya atau fisik saja ketimbang kualitas aktingnya

Pukul 22.30 , Opera Phantom selesai, sebenarnya dari tadi banyak sekali penonton yang ingin applause, namun mengingat adegan demi adegannya seru dan serius makanya begitu acara selesai spontanitas applause dari penonton rasanya hampir tidak berhenti kurang lebih 10 menit, termasuk saya,, rasanya wajar kalau saya pegal dan memar karena terlalu banyak memberikan tepuk tangan, tapi memang benar kualitas suaranya sangat sempurna dan begitu pula karakter pemainnya rasanya tidak salah kalau tetaer musikal ini menjadi salah satu icon kota London.
Setelah acara selesai kita bergegas pulang, masih banyak saja orang bergerumul untuk saling membahas atau memuji opera yang berlangsung tadi.

No comments:

Post a Comment