Thursday, September 10, 2009

HUNGARIA, BUDAPEST

Day 10.
Ini merupakan perjalanan ke negara yang paling singkat yang saya datagi selain ke Wales ( di wales saya muter muter Cardiff sekitar 4 jam saja).Rekan kerja saya (Recepsionis hotel di London) namanya sofja,berulang kali menjelaskan tentang keindahan negara Hungaria dan Budapest,,bagus juga cara dia mempromosikan pariwsata negaranya seperti halnya saya mati matian menjelaskan kalau indonesia is not malaysia,,please ya jangan bikin saya jadi malas-sia.Tidak salah memang masih banyak beranggapan kalau Indoneisa itu Malaysia,,atau Gedung Petronas ada di Bali,,atau harus jauh jauh membawa bawa negri India atau China/ Hongkong adalah wilayah lain dari NKRI. *keselll*Perjalanan dari Italy melewati negara Slovenia,,ada yang membuat saya sedikit teringat dengan perjalan dari Garut menuju Singaparna Tasikmalaya,,kurang lebih sama,,agak sedikit gelap gulita (very very lol)

06.00 morning

Tiba di station di Budapest saya masih sedikit lingung karena selain bahasanya yang saya tidak mengerti, ini juga daerah eastern europe yang mana mata uangnya berbeda. Pagi ini di station saya sarapan dengan 2 pastries dan satu cangkir teh manis saja, sambil menunggu waktu sedikit ramai saya memperhatikan pola dan budaya masyarakat setempat, o ya memang saya termasuk orang yang suka menganalisa suatu kelompok masyarakat, bukan untuk mencari kekurangan tentunya, tapi senang rasanya apabila ada hal baik yang bisa kita pelajariSaya menukarkan euro ke mata uang setempat, petugasnya tidak ramah dan sedikit kasar namun saya juga tidak mau ambil pusing dari pada merusak mood holiday saya.08.00hours KERETA LAMA BERASA TUADari station saya berangkat menuju stasiun utama dengan METRO underground, o ya disini pemeriksaan sedikit ketat, dan saya menemukan METRO disini sangat lama, kalau saya boleh kasi gambaran seperti kereta jabodetabek ekonomi namun bersih dan bel attentionnya sangat tempo dulu, memberi kesan kuno,,tua,,,tidak menarik sama sekali namun membuat saya impresif. sampai sekarang saya masih ingat saja(saya jadi ingat melakukan perjalanan dari Bangkok menuju Cambodia) merasakan hal yang sama, ambiens serba tempo doeloeSaya menyusuri kota yang pada saat itu masih pagi, udara segar di hari minggu menyamarkan suasana kota modern yang kuno,,bagi saya ini mengingatkan gedung sarinah jaman dulu dan daerah kota, namun ini modelnya eropa, sedikit tidak terlalu rapi tapi bagus, menarik dan historikal yang tinggi.Saya berjalan mengikuti instink,,tidak ada peta,,tidak dapat berbicara bahasa setempat namun saya pergunakan patokan dan instink sajaSaya bertemu seorang Zuster yang rupanya ingin membantu saya namun dia ada kesulitan bahasa, dia mengingatkan saya untuk hati hati (karena melihat tas saya terbuka),,dan senyum ingin berbuat sesuatu ( mungkin menunjuk arah jalan ,barangkali)..terima kasih ya Zus, semoga tuhan menyelelamatkanmu.Saya berjalan menuju salah satu taman ( maaf saya benar benar tidak tahu nama tempat yang saya kunjungi di Budapest ini) cukup bagus dikelilingi gedung tua namun ada beberapa polisi,,saya fikir sedang menjaga sesuatu sampai akhirnya saya masuk taman itu dan berfoto di depan statue. Ada seorang turis juga yang sempat bertukar saling mengambil foto..tiba tiba saya realize di depan mata saya ada genangan darah yang cukup banyak dan sudah mengering...yiakkkk saya mengambil kesipulan mungkin ada perkelahian hebat malam sebelumnya, namun kenapa tidak ada garis polis dan para polisi hanya berjaga jaga di luar taman ( tiga mobil polisi dan beberapa polisi yang berjaga jaga seperti mencari bukti)tentu ini kejadian yang cukup serius.Segera saya bergegas menuju daerah lain yang sedikit saya yakini adalah gedung pemerintahan atau kerajaan karena saya lihat beberapa guards berjaga jaga namun tetap ramah.Ternyata cukup banyak turis disana yang mengambil gambar, setelah bebera jepretan saya ambil saya berjalan menuju pinggiran sungai, disana saya melihat PEST dari sebrang, indah,,jauh lebih indah dari Buda.O ya kota Budapest berasal dari dua suku kata Buda dan Pest, dua wilayah berbeda yang terpisah oleh River.Saya sempat duduk dan menikmati keindahan PEST dari BUDA hehehehe...indah pemandangannya.Cukup lama saya duduk saya melanjutkan perjalanan hingga akhirnya sampai di suatu katedral yg sangat besar dan bertemu kembali dengan banyak turis.Di sekitar tempat ini banyak hotel hotel dan cafe cafe , namanya juga daerah wisata, namun saat masih pagi mereka baru saja akan bukaTidak terasa sudah jam

11.00 .
setelah ngopi dan nge-muffin, tujuan selanjutnya adalah mencari bendera hungary. Saya lebih memilih bendera negara setempat sebagai oleh oleh saya ketimbang souvenir yang lama lama jadi rubbish, beberapa toko pegawainya masih bingung berbahasa nggris, akhirnya ada seorang perempuan teenager yang membantu saya mengantarkan ke toko toko souvenirNamanya Sydney ( namun bukan dari Australia lol), Sydney adalah mahasiswi asal amerika yang sedang kuliah di Budapest, dia suka sekali kota iniSaya dan Sydney masuk beberapa toko untuk mencari barang barang dan melihat lihat, rupanya dia lagi senang menjadi guide karena cukup cerewet menerangkan saya mengenai kota tua ini *iya,,iya,,iya*Setelah puas beri sekitar toko toko souvenir dan pusat perbelanjaannya, saya dan sydney berpisah karena dia keperluan dan saya kembali ke station. Kurang lebih 6 jam saya disini, paling tidak 1/3 kota sudah saya jelajahi..Tujuan saya selanjutnya adalah VIENNA, AUSTRIA

Roma & Vatikan, ITALY

Day 7,
Perjalanan memasuki Italy cukup ketat rupanya, entah karena dari Spain yang memang agak sedikit rawan dengan penyelundupan obat obatan (sama halnya dengan perjalanan dari Belanda menuju Paris dicerita saya nanti)Memasuki Ity, tiga orang officer gagah memeriksa satu persatu ID dan Passport, ternyata ada 3 orang yang dokumennya bermasalah tidak dapat melanjutkan perjalanan dan harus turun di jalan entah bagaimana selanjutnya, dari penampilannya saya melihat mereka orang spanyol atau mexico.Ada pemandangan yang membuat saya terpesona karena perjalanan di atas bukit dan uk beberapa terowongan dan disebelah kanannya perairan, seperti di film film acion rasanya,,dimana sang jagoannya kebut kebutan dan hampir masuk jurang....uhhh film yang lebayMelewati kota Pisa saya sempat berhenti dan langsung saya sumringah karena dengan mudahnya menemukan stall kopi kopi favorit dunia seperti LaVazza, Illy, Segafredo etc hanya dengan memasukan coin :)Sesamnya di Roma, saya langsung mencari warung pizza, tentu saja karena saya tiak tahu mana yang enak,,saya pilih yang ramai pengunjungn,,,wah pizzanya dijual kiloan ( engga ada ya kodi-an ya bang)wah dartampilannya sederhana tapi saya yakin pasti yummy rasanya, benar saja saya pilih beberapa rasa dan untuk sekitar 5 slice pizza yang lezat saya hanya membayar 7 euro.Setelah puadan kenyang saya sengaja ordergi buat di bungkus,,karena saya tau ini toko banyak banget pengunjungnya tentu ada sedikit beda dengan toko yang lainnyaSetelah naik Bahn ( underground) menuju Termini, saya langsung menuju hotel yang terletak sekitar 3blok dari stasiun, siang itu saya langsung check in, Receptionnya sangat ramah, dan kamarnyapun cukup bagus dan sangat bersih.Setelah check in, saya langsung berih bersih dan memulai petualangan eksploring Roma, dimulai dengan katedral tua yang lokasinya masih dekat dengan hotel.Santa Mar Maggiore, kemudian S Pietro in Vincolli, Palao delle Esposizionni dan saya sempat beristirahat sejenak untuk menikmati es krim Gellatto, harganya cukup murah sekitar 2,5-3 euroColona Traiana dan Monumento a Vittorio Emanuelle II merupakan gedung historikal yang cukup ramai dikunjungi siang itu, cuaca sangat terik,,panasnya menyengat, sambil jalan sebentar melihat bangunan kuno yang tidak jadi ;)..Foro diCesara, Casa dei Cav di Rodi dan cukup berlama di Areo di Tito hingga akhirnya icon kota Roma, Collosseo.Tampaknya Panasnya seperti Panas Demam, hingga akhirnya hujan turun dengan lebatnya untung saja saya sudah melewati tempat tempat itu dan saya menunggu hujan reda di Colloseo.Saya kagum dengan Roma, seperti berada di jaman romawi rasanya melihat lihat bangunan dari batu dan pilar pilar tua yang boleh dibilang setengah jadi, peradaban manusia dan kerajaan rasanya dimulai dari sini, Roma merupakan kota yang sangat tua yang saya singgahi,namun untuk tinggal lebih lama, rasanya kota ini mungkin sedikit membosankan.Setelah hujan reda, saya melanjutkan perjalanan menuju Domus Aurea,Arco di Constantino, Santi Giovanni e paolo dan berjalan menyusuri kota hingga kembali ke Stazione Termini, mulai dari gang kecil hingga boulevard saya lewati,,,menarik rasanyaTiba di hotel sekitar pukul 20.00 saya mandi dan keluar untuk mencari makan malam,, saya cari Risotto karena tidak ada soto..LOL. rupanya kota ini indah dan sedikit menakutkan karenremang remang lampu kuning dan bangunan tuanya, akhirnya saya setelah makan dan mencari gellato di resturant Gelatto yang cukup terkenal saya menuju salah satu lapangan,, rupanya sedang ada layar tancap disana hehehe,,,di Paris ada jagung Bakar, di Roma ada layar tancapSaya kembali ke hotel dan menghabiskan malam dengan sharing jalan jalan dengan kawan kawan baru Justine seorang mahasiswa asal Amerika, dan Gil. seorang guitarist (California Symphoni Ochestra) yang baru selesai konser musik klasik di Bulgaria, reception hotel ini asyik banget, namanya Azad, sampai saya dirsilahkan untuk menggunakan line tepon sebagai line internet di laptop saya,,hehhehe

Day 8
VATIKAN
Sesuai dengan obrolan semalam, saya pagi ini jalan dengan Gil sementara Justine memisahkan diri eksplor Roma bagian lain...saya dan Gil menuju Vatikan. Mereka berdua anak anak yang cool dan ramah jadinya nyambung.Berjalan menyusuri kota, tempat shopping terkenal hingga akhirnya melewati Fiume Tevere dan sampailah di Palazzo di Giustizia dan Piazza del Tribunalli, Castel Sant Angelo dan sampai ke tujuan utama, VATIKAN city.Suasannya memang seperti di film Angel & Demon, nuanasa jaman dulu bahkan jaman kuno sangat berasa, kalau ada yang bilang kota di Inggris adalah kota tua,bagi saya Roma kota yang jauh lebih tua.Saya begitu impresif sekali melihat kota Vatikan. tidak terasa dua jam lebih daya dan Gil eksplor Vatikan, saya memutuskan pulang dan eksplor makanan saja.Sore ini saya lebih banyak duduk dari satu coffe shop ke coffe shop lainnya karena saya lelah dan ingin menikmati coffee dan pastries khas setempat.Malam ini saya sempat nongkrong di resturant gelatto dan saya lihat seorang wajah indonesia, mbakyu,,mbakyu ini rupanya pembantu duta besar Lebanon yang bertugas di Italy, ramah dan kelihatan kalau mbak ini cukup smart ( sekali lagi jangan pernah melihat orang dari pekerjaannya, tapi lihatlah dari attitude dan kecakapannya)Malam harinya di reception hotel itu ramai sekali saling sharing perjalanan kita hari itu, saya,Gil, Azad reception,Justine,dan tiga orang muda dari Amerika juga hingga larut malam pukul 03.00 kita kembali ke kamar masing masing untuk istirahat

Day 9

Saya chevck out dari hotel pukul 11.00 pagi dan setelah puas makan dan minum kopi di salah satu kedai pizza saya menuju station untuk selanutnya melakukan perjalanan menuju HUNGARIA

PARIS EUROTRIP

Day 1.
Pukul 07.30 setelah check in di Victoria station, saya menunggu sekitar 15 menit untuk siap berangkat menuju Paris, pagi ini coach tempat duduk tidak terlalu penuh, alhasil saya bisa menikmati dua kursi sendiri, Pukul 08.00 coach berangkat dari Victoria, perjalanan cukup menyenangkan dan saya berusaha menikmatinya, tidak terlalu lama tiba di Dover, atau terminal penyebrangan laut antara United Kingdom dan Eropa.Di tempat penyebrangan saya sempat sedikit bingung karena yang saya temui adalah polisi perancis dengan sopannya Bonjour monsieur mademoiselle? mereka rupanya meminta passpor kita untuk dibawa ke imigrasi, selang 10 menit kita menunggu antrian dan akhirnya tiba giliran untuk masuk satu persatu kedalam tunnel yang akan membawa kita ke bawah laut,,wow tentu saja seru karena ini pengalaman pertama bagi saya,Benar saja, coach masuk ke dalam terowongan sempit yang ternyata kereta ,sebagian penumpang ada yang mencoba keluar coach dan berjalan di pinggiran ruangan yang cukup sempit namun kita tidak bisa melihat apapun karena dibawah laut jadi gelap.Kurang lebih setengah jam akhirnya kereta yang membawa kita sampai di Calais dan coach keluar dari kereta dan kemudian melanjutkan perjalanan,Welcome to France,sekilas saya sudah bisa merasakan perbedaan antara Perancis dan UK, selain bahasa dan tulisan yang terpampang di papan petunjuk, saya memperhatikan jalur lalu lintas ataupun tata kotanya, dari Calais menuju kota Paris sekitar 3 jam kalau tidak salah akhirnya jam 15.00 sore sampai juga saya di station Galieni,Paris.Saya tidak terlalu takjub karena Paris diluar dugaaan saya, banyaknya grafitti dan corat coret memberi kesan sedikit tidak terlalu terawat, ada hal yang sempat membuat sedikit senyum ketika saya lihat seorang penjual jagung bakar menggunakan trolley supermarket sebagai temnpat bakar jagung,,ya ampun Lembang pisan euy...saya sempat berjalan jalan di salah satu pertokoannya disana, sampai akhirnya bertemu dengan kawan saya, saya pulang ke apartemennya di daerah St Denis, METRO, merupakan salah satu transportasi bawah tanah yang cukup populer di Paris, namun jauh lebih teratur undergroundnya London, saya dapati kesannya rush dan kurang nyaman, dan kita harus selalu awas supaya tidak salah jalur.Sesampainya di rumah kawan di St Denis dan mandi, saya memulai perjalanan mengeksplorasi Paris, sementara kawan saya kerja saya memulai perjalanan dari OPERA, gedung megah tempat pertunjukan opera dan kesenian eropa lainnya, menelusuri jalanan sampai akhirnya saya sempat sedikit panik di daerah LAFAYETTE, tempat shopping terkenal di Paris dimana banyak sekali shops dan department store, apalagi hari itu hari pertama SOLDES alias SALE, namun saya berusaha tidak tergoda,,,perjalanan holiday saya 3 minggu,,saya harus bisa mengatur keuangan tentunya.Dari arah pertokoan LAFAYETTE, saya jalan kaki menuju D'Louvre, dimana terdapat museum Monalisa, dan Pyramid, konon pyramid ini adalah kanang kenangan dari pemimpin negara terakhir agar dirinya bisa selalu dikenang, daerah Louvre ini menurut saya sangat eropa,,dan amazed, cafe cafe khas paris dan ukiran ukiran serta bangunan kunonya membuat mata saya betah berlama lama, apalagi di dalam kompleks Pyramid, ada beberapa pengamen dengan membawa Cello, wah suasana sangat berasa.Saya sempat menikmati kompleks pyramid yang sangat luas , beberapa kali saya mengambil gambar dan video, saya enggak tahu berapa hektar luasnya namun ini memang menjadi salah satu icon kota ini.Setelah berpuas menikmati keindahan Louvres dan Pyramid saya sebenernya ingin langsung menikmati menara Eiffel, namun karena sunsetnya sangat sempurna saya ingin menghabiskan waktu sore dengan berjalan kaki saja tidak menggunakan Metro walaupun saya sudah beli 3 days pass.Saya lupa nama jembatannya apa diatas sungai yang melintas namun saya begitu amaze dengan banyaknya orang orang yang nongkrong piknik di atas jembatan ,sempat saya lirik rata rata mereka hanya membawa cheese, biscuits, fruits atau sandwich....heheheh kalau kita sih pastinya sudah repot kayak orang mau jualan Saya sempat senyum senyum sendiri ikut merasakan apa yang sebagian turis rasakan, pemandangan sunset dengan suasana sungai dimana banyak lalu lalang kapal pesiar kecil / restoran apung bahkan ada salah satu kapal dengan musik dan pestanya dimana semua pengunjungnya memakai pakaian serba putih,, wah keren sekali.Perjalanan saya teruskan ke museum ( national ) mungkin dan beberapa gedung terkenal lainnya, karena ada sekitar 3 gedung besar yang saya lewati ,saya berjalan sesuka hati tanpa peta karena saya mengikuti patokannya eiffel tower, di salah satu gedung pemerintahan sempat saya perhatikan beberapa butler dengan seragam servicenya tampak elegan dan memberi kesan bahwa mereka sedang melayani tamu mahalTidak terasa waktu menunjukan pukul 21.00 saya sudah tiba di eiffel tower, lucunya karena lampu kelap kelipnya dinyalakan pukul 21.00 seperti menyambut kedatangan saya LOL...heheheheh saya sempat terkesima dengan kelap kelip lampu dari menara eiffel..Eiffel Im in laugh..jadi inget foto ayah saya dengan latar belakang menara eiffel,,saya sempat bergumam,,,saya ingin juga ada disini, :), disebrangnya eiffel sepanjang sungai banyak sekali perahu perahu pesiar dengan restaurantnya dan musik musik berirama kencang,waduh rasanya mereka sangat menikmati sekali,Dari segala arah saya berusaha mengambil gambar dan video menara Eiffel ,benar benar di eksplore selama setengah jam disana dan saya sambil ngaso karena cukup lelah namun puas jalan.Sebelum janjian dengan kawan saya di station Metro Gard Du Nord , saya pulang melewati Trocadero, tempat paling sempurna mengambil gambar eiffel, karena waktu itu sudah malam jadi saya tidak mau terlalu lama disanaSaya pulang dan tidak terasa sudah menujukan lebih dari jam 00.00 malam

DAY 2.
MOULIN ROGUE
Seharusnya siang ini saya dan kawan sholat jumat di Mesjid Paris, namun karena kesiangan akhirnya kita malah ke Katedral Notredam, hehehe. melihat keindahan katedral yang cukup terkenal di paris itu, my god siang itu tumplek tumpah ruah semua orang kesana, padahal saya tidak terlalu takhub dengan bangunan kunonya. setelah eksplor katedral Notredam, perjalanan selanjutnya mengunjungi gedung pertunjukan yang terkenal lewat penyanyi Christina Aguilera ~Moulin Rogue~, ,,,gedungnya memang cukup unik dan bagus namun tidak terlalu besar dibanding namanya, sempat ngaso dan ngopi di coffe shop terdekat di Pigalle, sepanjang jalan saya menemukan sex shop dan daerah daerah XXX seperti halnya Soho, London namun tidak terlalu banyak jumlahnya, Saya dan kawan berjalan ke atas menuju ke arah bukit ya tepatnya kita menuju ke katedral Sagre (maaf lupa lagi namanya), luar biasa pemandangnnya semua paris terlihat dari atas bukit ini dan katedral dan hanya satu gedung tinggi yang modern di paris yang terlihat.Ke atas bukit kita bisa jalan kaki atau naik kereta gantung (kereta nanjak tepatnya), puas dari sana, saya lihat beberapa toko souvenir paris dan souvenir yang saya cari yang paling praktis adalah bendera kecil dan harganya cukup murah.Perjalanan kita dilanjutkan dengan metro menuju avenue saint (sansyelize),,sekali lagi maaf saya sempat cari cari di city map yang saya bawa tapi saya lupa penulisan bahasa yang benarnya, arch yang cukup besar dan megah jadi icon paris juga , saya dan kawan sempat jalan di kawasan yang cukup elit dan jalannya sangat lebar disitu juga terdapat salah satu toko Louis Vuitton terbesar (ngga ngaruh sih).Perjalanan selanjutnya adalah daerah Soho Londonnya paris, dimana banyak sekali pub dan clubbing serta club khusunya, cukup lama muter2 sampai akhirnya saya berada di musium teknologi yang cukup canggih padahal gedung itu dibangun kurang lebih sama dengan hotel Indonesia dibangun.Puas, letih seharian menjelajah Paris akhirnya saya dan kawan menyewa sepeda, dengan membayar debit dan cukup murah saya berkeliling kota, taman dengan menggunakan sepeda tersebut, saya sangat menikmati perjalanannya karena memang udaranya cukup pansa dan menjelang matahari terbenam, saya melewati Louvres kembali dan menyusuri daerah daerah terkenal lainnya, sampai enggak terasa sudah jam 22.00 malamSaya pulang kembali ke St Denis, lelah tapi saya sangat puas. Hari berikutnya sebenarnya ada carnaval yang dipimpin oleh artis Liza Minelli, itu kata kawan saya, namun saya harus melanjutkan perjalanan ke negara kedua yaitu Barcelona, SPAINSaya akan kembali 3 minggu lagi ke Paris untuk ikut menikmati national day dan eiffel fire worksnya :)