Friday, June 5, 2009

CARDIFF, WALES


Cardiff, WALES

Wales, merupakan Negara terpisah di wilayah UK, tentu saja ada hal hal yang membuatnya lebih unik dibandingkan wilayah kerajaan inggris lainnya, dan wales mempunyai bahasa tertua di wilayah eropa, namun merek amenggunakan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi sehari hari disamping bahasa nasionalnya.

June 03, 2009
Coach dari terminal Victoria tepat pukul 08.00 berangkat menuju Cardiff, ini sudah kesekian kalinya saya menggunakan coach national express, jujur saya sangat suka karena mereka sangat professional dan tepat waktu, bahkan driver announcementpun sudah seperti di pesawat terbang,
Perjalanan menempuh waktu sekitar 3 jam, memang wales tidak terlalu jauh dari London, melewati beberapa kota kecil juga.Pagi itu pemandangan yang saya lewati nyaris biasa aja, tidak ada pemanadangan yang menakjubkan seprti yang saya lihat sewaktu melakukan perjalanan ke Scotland.
Jam 12.00 tepat saya tiba di station bus Cardiff, tujuan saya ingin melihat Cardiff Bay yang indah dan cukup banyak diperbincangkan orang , karena memang Bay-nya dibuat sedemikian modern dan atraktif, tapi kaki saya membawa saya keliling jalanan kota Cardif.
Tidak terlalu beda dengan kota lainnya di United Kingdom, ukiran ukirann bangunanya tidak terlalu menonjol seperti di inggris.saya sempat mengunjungi beberapa market dan shopping arcade, kelihatan sudah sangat tua sekali bangunanyaa, sayangnya tidak terlalu terawatt sehingga saya agak malas untuk masuk kedalam.
Cuaca siang itu sangat terik, mungkin diatas 29 derajat, apalagi Cardiff dekat pantai, jadinya panasnya sangat terasa, setelah beberapa saat saya melihat lihat kedalam shopping arcade yang rata rata dibangun awal tahun 1900an
Perjalanan saya dilanjutkan menuju Cardiff Castle, tadinya saya berfikir untuk hop ke sightseeing bus dengan membayar 9£, tapi saya penasaran dengan Cardiff castle, saat saya berbincang2 dengan tour bus driver saya diajak ngobrol oleh seorang penduduk lokal namanya Ewan ( baca= iwan) alias Jhon-nya inggris atau Shaun-nya Irish atau Ujang-nya sunda.
Iwan menanyakan apa saya turis dan dari mana, saya jawab dari Indonesia, dia langsung menjawab,,wow,, Indonesia? I ve been to Kuala Lumpur..nah loh
Iwan rupanya seorang welsh sejati, dia sangat antusias sekali meneraangkan tentang wales dari A to Z, sampai dia menulis kata kata di buku yang saya bawa, semua mengenai bahasa wales, dan beliau menerangkan kalau Wales ini total beda dengan inggris jadi sangat keberatan sekali kalau kita menganggap mereka masih bagian dari Inggris seperti kebanyakan orang yang tidak terlalu paham, bahkan sedikit pantang bagi mereka
Saya cukup kaget juga kenapa bang iwan ini enggak berenti berentinya antusiasnya tinggi sekali,sayapun bertanya, kok Scottish people masih Ok dengan inggris, dijelaskan menurut Bang Iwan karena Scotiiih itu daninggris sama sama protestan dan punya ratu, sementara Wales pure khatolik dan atheis, entah benar entah tidak namun itu yang saya tangkap, kemudian beliau mengajak saya ke toko souvenir dan menerangkan satu persatu khasnya Cardiff yang jelas jelas bead dengan inggris (baik pak,,,saya tahu kok), terbersit rasa sedikit khawatir saya,,ini kenapa orang sampai sejam lebih nggak berenti2nya, namun akhirnya saya potong obrolannya karena saya hanya punya waktu sebentar dan akhirnya dia mengerti dan menyuruh saya untuk menuju museum national gallery.
Bang Iwan sangat baik,,di buku yang saya bawa dia menulis kamus bahasa CYMRU ( Cardiff dan terjemahannya),, contoh2nya seperti ini
Good morning= Borada
Good day = Prynun Da
Good night = Nos Da
Siapa nama kamu= bet hew ver enu?
Oggi, nama saya = Oggi ew ver enu
CYMRU ( bacanya ghemruh) adalah sebutan yang disukai ketimbang welsh,, mungkin seperti (maaf) Tionghoa lebih merasa welcome ketimbang chinesse.yang lucu sampai bang iwan ini memberi contoh julukan kurang baik buat inggris ( haha segitunya)
Saya mengelilingi jalan jalan disana, tidak terlalau impressive buat saya karena ini seperti kota daerah saja, banyak hal hal tua dan kuno namun tidak terlalu terawat seperti di Glasgow atau Edinburgh.maklum Wales kan Negara kecil.
Perjalanan saya dilanjutkan menuju National Gallery Museum, melewati taman yang cukup nyaman saya lihat banyak sekali orang telanjang dada, mungkin hari itu panas, apalagi Cardiff lataknya pinggir Bay.
Cukup lama saya berada di National gallery, lama lama mungkin saya jadi menyukai museum kali ya.semakin belajar tahu semakin merasa kalau saya sebenarnya banyak belum tahu, jadi ngga ada salahnya terus cari tahu apa yang ada di muka bumi ini.
Lumayan capek akhirnya saya duduk di taman, rasanya adem, saya makan beberapa kue khas wales ( wales cake) dan beberapa roti yang tadi saya beli di central market, saya memang tidak terlalu niat mau cari makan dimana.
Tujuan utama saya sebenarnya ingin ke Cardiff Bay, saya bergegas menuju halte Bus, disitu saya disapa penduduk lokal, dan saya berbincang2 rupanya kalau waktu saya sejam lagi dia tidak menyarankan saya pergi ke Bay karena saya pasti akan kehabisan waktu, banyak hal menarik disana,,duuhh sial sekali, mungkins aya terlalu banyak diajak ngobrol bang iwan tapi thanks ya wan,, saya banyak tahu sekarang mengenai Wales.
Orang kedua yang saya ajak ngobrol di halte inipun sangat baik, dia menyapa saya dan mulai sedikit cerita…sampai saya memutuskan untuk segera pergi sebelum saya terlambat lagi, saya menemukan orang Cardiff sangat baik dan ramah, saya fikir penduduk Glasgow yang saya temui 3 minggu lalu adalah paling penduduk paling ramah di UK ternayata banyak sekali yang baik dan ramah.
Perjalanan saya dilanjutkan ke Millenium Stadium, lapangan yang menurut orang terbesar di UK ( ini lapangan Rugby pastinya, maaf kalau salah) namun saya hanya sempat mengambil gambar dan video saja, karena hari itu sangat panas, O ya di wales orang sangat menjunjung tinggi olah raga Rugby, yang diikuti Bola.
Setelah lelah sekitar 4 jam jalan mengeliling Cardiff dari mulai Kastil, Museum, Taman, Shopping area, market, arcade, stadium, railway station, Gereja tua dsb saya kembali ke Coach station untuk kembali ke Victoria, London.