Saturday, May 9, 2009

Musical opera JOSEPH gareth gates

Musical opera JOSEPH 'gareth gates'
Sebenarnya saya termasuk orang yang tidak suka nonton film bioskop atau DVD, tapi saya sedikit tertarik dengan pertunjukan teater, di London, theatre musik,opera, komedi dan lainnya bahkan lebih banyak dari bioskop, dan tentu saja pemainnya bukan saja actor artis panggung broadway biasa saja, tapi seperti rowan Atkinson, dan pemain M25 ( yang menjadi boss cewek di james Bond kok saya lupa namanya) atau Jason Donovan juga memainkan peran dipanggung teater ada beberapa pilihan teater opera yang ingin saya tonton Kamis 7 Mei 2009 ini.Sore ini saya memilih teater JOSEPH, dengan pemain utamanya Gareth gates yang sempat terkenal dengan lagu anyone of us di tahun 2004, kenapa saya memilih opera musik itu ketimbang yang lain, mungkin dengan alas an Amazing technicolornya yang membuat saya penasaran, seperti apa sih kehebatan permainan warna warninya.saya hamppir beli tiket Phantom of The opera di HER MAJESTIC Theater, atau ada lagi Les Miserable, pertunjukan yang sudah berlangsung selama 30 tahun atau teater paling lama di dunia dan hanya berganti pemain setahun sekali.Tiket masuk harganya lumayan sekitar £ 30 bervariasi atau kurang lebih Rp. 500.000 sampai satu juta, hari itu saya mendapatkan harga tiket yang lumayan bagus.Saya sengaja datang 15 menit lebih awal dengan harapan supaya tidak terlalu ribet dengan penonton yang lain ( manaaaa goyangannya penontooonnn,,emang konser inul)Teater Adelphi Broadway terletak di dekat station underground Charing Cross ( tempat lokasi syuting film SAW episode thriller professor gila di station kereta bawah tanah)Gedungnya memang sudah tua dan saya dapat duduk diupgrade di balcony upper circle (perasaan sama aja ya), gedungya lebih mengingatkan ke bioskop 21 namun lebih bernuansa inggris modern karena tidak banyak ukiran eropa didalamnya, pikiran saya malah mengingatkan ke bioskop Jakarta teater sebelum di renovasi J hanya tidak ada tempat duduk VIP atau kekeran (kaca pembesar)Jam 19.30 teater musikal dimulai, saya meneliti dengan detail sekali kalau mereka benar benar menjiwai dunia seni peran, ada sekitar 55 pemain , 20 diantaranya anak anak, dan saya perhatikan mereka semua punya suara bulat, sempurna dengan balutan warna warna Benetton (kata kata yang tepat warna cerah beragam, mengingatkan saya kepada jumlah pensil warna 48 warna+ silver and gold,, saya mulai memuji,,gila paduan warnanya bagus sekali.JOSEPH ,sedikit tidaknya mengambil kisah dari nabi yusuf/ Joseph, namun tidak ada kaitannya dengan agama, disitu diceritakan Joseph yang diperankan oleh gareth gates yang disukai orang2 dan wanita dan juga diberi baju yang special namun akhirnya diperlakukan tidak baik oleh saudara saudaranya dan diceburkan ke sumur, blab la bla hingga diambil lagi dan diikat dikaki unta ….ada juga cerita hingga dipenjara, sampai kisahnya menjadi raja dan ada selingan elvis presleynya segala, mungkin berkesan tidak nyambung tapi disitulah kekuatan seninya,,sama sekali tidak ada dialog dalam musical teater ini,, semuanya lagu dan bukan lypsinc saya piker ada 100 lagu kali semuanyaTata cahaya, background panggung yang berganti ganti dan panggung yang berputar dan naik turun sehingga perpindahan adegan dan backdropnya tidak terlihat berpindah sangat memukau, belum lagi suara suara pemain yang rata rata tenor dan baritone alias kelas kelas lagu klasik dan kostum yang sangat cepat berganti membuat saya dan semua penonton berdecak kagum..gila,,,,mantap,,,Mulai dekorasi mesir lengkap dengan patung singa berkepala manusia,, topeng prajurit seperti di film mumy, robot unta dan robot ular yang berbicara, atau kostum timur tengah, eropa dan sekilas suasana inggris dengan kostum bangsawannya, ataupun suasana spanyol atau perancis yang cukup membuat saya tersenyum, adegan adegan serius, konyol dengan eskpresi yang tidak memaksa membuat saya lagi lagi terpesonaSaya terus menggelengkan kepala dan berdecak kagum, professional sekali mereka, bayangkan pertunjukan ini sudah hampir 5 bulan lamanya dan terus menerus dimainkan 2 kali sehari , tapi sepertinya ekspresi mereka tidak menunjukan rasa bosan atau garing, seolah olah meraka baru memainkan ini karena ekspresi mereka tidak lelah atau tidak jenuh, dari sorot mata pemain mulai anak anak sampai yang tua sangat memukau, suaranya mantap, pergantian kostum danpanggung yang sangat cepat dan warna warna yang memukau membuat semua penonton mau tidak mau bertepuk tangan karena puas, dan saya sempat lihat beberapa penonton yang diperingatkan security karena mereka curi curi kesempatan mengambil gambar,Semua gerakan dinamis sekali, beberapa penari perut seksi namun tidak vulgar dan kampungan, atau penari penari ballet yang saya pikir ini atraksi kok seperti sirkus, keren aja,serba dinamisSetelah sempat 20 menit break ,dan teater musikal dilanjutkan kembali,Gareth gates bermain sangat bagus dan saya tidak bilang hanya dia,, semua dancer memainkannya sangat tepat seolah olah seperti nonton film yang sudah diedit berulang ulang, padahal itu live show.Cerita selesai dengan happy ending, saudara saudara joseph meminta maaf atas kesalahan kesalahan yang mereka lakukan, dan saya fikir acara selesai, ternyata semua dancer berganti kostum, bukan kostum timur tengah atau ballet lagi yang dipakai namun stelan putih putih ke 22 dancer menari , tentu saja dance modern,, oalah mereka cantik cantik dan ganteng ganteng, tidak semuanya mempunyai badan bagus karena ada juga pemeran berkulit hitam yang agak pendek dan gemuk ataupun pria tambun,, tapi disitulah hebatnya mereka menari sangat dinamis dan tidak seperti penari Indonesia yang umumnya seperti perempuan, saya perhatikan muka muka mereka bukan saja muka inggris tapi muka eastern Europe juga.Sementara anak anak kecil dengan baju baju cerah Benetton ( yang tentu saja tidak bercorak seperti baju anak anak indo yang suka keramean penuh gambar2kaya badut,,maaf loh) menyanyikan choir dengan bagus dan naturalSebagai penutupnya gareth gates menemukan kembali baju yang pernah dikasinya dulu, baju yang dibentangkan dan teknologi panggung , sang joseph bertambah tinggi sejajar hingga diatas balcony dan baju yang dikenakan membentang kebawah panggung,,fantasticSaya sangat salut dengan permainan yang maksimal dan sangat menjiwai, sayapun cuek tepuk tangan, ketawa dan tepuk tangan mengikuti lagu, enggak sadar kalau saya sangat menikmati teater itu,,sesuai judulnya the amazing Technicolor, memang harus saya acungi jempol dan terbukti bisa menggeleng gelengkan kepala,,salut,semoga tulisan saya bisa menjadi inspirasi, seandainya di Indonesia dikembangkan lagi teater seperti ini jangan Cuma ludruk atau srimulat, kita sudah terlalu jenuh dengan sinetron yang terlalu khayalan dan memaksakan diriSelepas acara selesai saya sudah mempersiapkan diri untuk menikmati konser musik Bach Violin Concertos ‘ the festive orchestra of London’ hari selasa di St Martin In The Fields, namun besok ada concert musik classic di National Museum gallery jam yang sama, seandainya saya mampu buat menonton semua teater,, tentunya satupun tidak akan saya lewatkan

No comments:

Post a Comment